Merdeka.com - Ada-ada saja yang dilakukan orang untuk mengurangi berat
badan dan kurus dengan cara instan. Namun tak jarang cara yang mereka lakukan
sangat ekstrem dan berbahaya. Salah satunya adalah Tapeworm Diet alias diet
cacing pita. Diet ini dilakukan dengan menelan ...
cacing pita dan membiarkannya
berkembang dalam tubuh.
Meski terdengar mengerikan dan aneh,
nyatanya banyak orang yang berani melakukan
diet ini. Pada tahun 2009 di Hongkong dilaporkan seseorang menelan telur cacing
pita raksasa demi menurunkan berat badan. Selain itu, pil berisi cacing pita
atau telur cacing pita juga dijual secara bebas di Meksiko. Seorang wanita di
Iowa bahkan membeli pil cacing pita dari internet dan langsung meminumnya.
Wanita tersebut kemudian mendatangi
Dr Patricia Quinlisk dari Iowa Department of Public Health untuk meminta saran.
Quinlisk pun menjabarkan informasi mengenai betapa bahayanya melakukan diet
tapeworm ini.
"Memasukkan cacing pita dalam
tubuh sangat berisiko karena menimbulkan berbagai macam efek samping, termasuk
kematian," ungkap Quinlisk, seperti dilansir oleh Oddity Central
(19/08).
Kebanyakan pil yang dijual adalah
cacing pita berjenis Taenia saginata yang bisa tumbuh hingga 30 kaki dalam
tubuh. Parasit ini menggunakan alat semacam kait kecil untuk bertahan dalam
usus dan mengonsumsi semua nutrisi yang dimakan. Secara teknis cara ini memang
bisa mengurangi berat badan, namun bisa menyebabkan berbagai ancam komplikasi
dalam tubuh.
Meski bisa menurunkan berat badan
namun cara ini sangat berbahaya. Memiliki cacing pita dalam tubuh bisa
menyebabkan pendarahan dan menyebabkan rasa sakit pada manusia. Selain itu,
cacing pita juga bisa berkembang biak dan bertelur dalam tubuh yang menyebabkan
jumlah cacing semakin bertambah. Sebaiknya jangan coba-coba melakukan diet aneh
ini.
0 komentar:
Posting Komentar